Padang, 8 Ramadhan 1429 HSetelah makan sahur......Aku dan kawan-kawan memilih sahur di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Veteran Padang, tepatnya di RM. Mama.
Kebiasaanku setelah sahur aku menggosok gigi dan berwudhu lalu kembali ke kamar menanti waktu Subuh masuk sambil membaringkan tubuh di atas tempat tidur, namun tubuhku terlempar jauh ke suatu tempat. jauh......sekali dan aku mendapati diriku sedang menunggu kendaraan untuk pulang kerumah yang entah berada dimana. Ada banyak orang yang berdiri di kanan dan kiri jalan dengan bermacam keadaan.
dalam penantian......Aku melihat gumpalan awan di langit yang menyerupai potongan otak/benak manusia yang berkilauan sebanyak 7 macam. Aku menunjuk ke arah awan tersebut sambil bertanya kepada orang di sebelahku, tapi sebelum sempat orang tersebut menjawab tiba-tiba awan hitam dan kabut panas turun menutupi badan jalan......rasa ngeri menghantuiku.
Semua orang panik hingga akhirnya aku melihat selembar sajadah berwarna coklat terang yang hampir tertutup awan, spontan aku berlari hingga tanpa sadar kakiku terperosok ke dalam awan panas yang hampir menghanguskan telapak kakiku, namun tak kuhiraukan. aku terus berusaha untuk menggapai sajadah tersebut. dan setelah aku memperolehnya aku terlempar kembali ke alam dunia.
Kudapati jam menunjukkan 06.30 dan aku teringat karena baru saja melalaikan kewajibanku kepada Allah yang maha kuasa. Aku bergegas ke kamar mandi dengan membawa pikiran-pikiran buruk perihal pengalamanku tadi.
Alhamdulillah......Terima kasih Allah, sungguh Engkau maha pengasih dan penyayang.
Nama : MH. Arfansyah
